“Give me money, sir…”
Pengalaman ini terjadi di Manila, sekitar bulan Oktober 2015. Saat itu seperti biasa – pulang dari kantor saya menunggu taksi di daerah Fort Bonifactio Global City, Taguig. Hari itu Jumat – jam pulang kantor lebih ramai dari biasanya. Dengan harapan bisa dapat taksi lebih cepat, saya berjalan sekitar 100 meter dari kantor saya ke arah Fort Bonifacio square. Di situ terdapat halte bus dengan antrian yang cukup panjang. Saya berdiri tidak jauh dari antrian itu sambil menunggu taksi untuk kembali ke hotel.
Di antara sekian banyak orang yang lalu lalang pulang kantor, beberapa orang sedang jogging mengitari Fort Bonifactio square, sebagian lagi duduk-dukuk menikmati malam yang datang menjelang akhir pekan. Di tengah perasaan senang karena akhir pekan akhirnya datang juga, tiba-tiba seseorang lelaki paruh baya mendekati saya sambil tersenyum dan berkata “Give me money, sir. I am angry”.